Selasa, 12 Februari 2013

penjabaran kisi-kisi uka / UKG Cara Kerja Arus DC menjadi AC dan sebaliknya- abizain


Cara Kerja Sederhana Arus DC menjadi AC
1 Vote
Untuk mengetahui secara sederhana cara merubah arus DC menjadi AC lihatlah gambar berikut.
Bila batang besi “C” digerakkan dengan cepat dari titik “A” ke titik “B” terus menerus. Maka lampu bohlam (220 V 5 Watt) dikeluaran 220 V traffo CT akan menyala.
Nah, bila gerakan itu dengan frekuensi 60 Hz perdetik, maka pada keluaran 220 V traffo CT sama dengan arus AC di rumah-rumah
APA YANG TERJADI DI DALAM TRAFFO CT?
Menurut teori, (kira-kira) sebagai berikut:
1. Bila sebatang besi dililitkan kawat dan kawat itu dialiri listrik, maka batang besi akan bermagnet;
2. Bila kita menggerak-gerakan batang magnet pada kumparan, maka pada kutub-kutub kumparan akan mengeluarkan arus listrik;
3. Bila kita mengobah-obah kutub-kutub listrik pada kumparan yang melilit batang besi, maka kutub-kutub magnet pada batang besi akan berobah-obah pula;
4. Berobah-obahnya kutub magnet yang dekat dengan sebuah kumparan, memiliki efek yang sama seperti kita menggerak-gerakkan magnet pada kumparan  itu;
5. Traffo adalah batang besi yang dililitkan kawat secara primer dan sekunder.
7. Jika bagian Sekunder Traffo kita aliri listrik dan Primernya tidak, maka Primernya sebagai kumparan yang terinduksi.
8. Pada Traffo CT 2 x 12 Volt terdapat lilitan kawat yang melilit ‘batang’ besi yaitu lilitan Primer (P) dengan kutub-kutub 0 dan 220 Volt, dan lilitan Skunder (S) dengan kutub-kutub – 12 volt, CT/0, dan + 12 Volt.
Berdasarkan teori itu, bila pada Traffo CT 12 Volt pada lilitan sekundernya (S) secara bergantian pada kutub-kutub – 12 Volt dan + 12 Volt kita pindahkan kutub listrik  negatif (pada misalnya kutub CTnya diberi positif) secara bergantian, maka pada lilitan primer (P) akan mengeluarkan arus induksi. Arus itu adalah arus bolak-balik (AC).
Begitulah kira-kira secara sederhananya. Semoga adik-adik pelajar mengerti cara kerja merobah arus DC menjadi AC.
Arus AC menjadi DC

Prosesnya :
Keluaran dari trafo di hubungkan dengan 4 diode yg dihubungkan secara Bridge (Diode Bridge), keluaran dari Diode Bridge masih mempunyai ripple (gelombang), jadi perlu diperhalus dengan bantuan Capasitor 1000 ~ 2000 uF, kalau masih merasa kurang halus, hubungkan lagi dengan filter berupa chooke (seperti balast TL) yg terdiri dari kumparan yg digulung pada inti besi, kemudian tambahkan lagi setelahnya Capasitor 1000~2000 uF. Keluarnya sudah cukup DC murni tanpa ripple.
Tapi kalau keperluannya hanya untuk men Charge Accu, cukup sampai Diode Bridge saja sudah bisa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar