5. logam ferro dan non ferro
(a). Logam Ferro
Logam ferro adalah adalah logam
besi. Besi merupakan logam yang penting dalam bidang teknik, tetapi besi murni
terlalu lunak dan rapuh sebagai bahan kerja, konstruksi atau pesawat. Oleh
karena itu besi selalu bercampur dengan unsur lain, terutama zat arang/karbon.
Sebutan besi dapat berarti :
1. Besi murni dengan simbol kimia Fe
yang hanya dapat diperoleh dengan jalan reaksi kimia.
2. Besi teknik adalah yang sudah
atau selalu bercampur dengan unsur lain.
Besi
teknik terbagi atas tiga macam yaitu :
1.
Besi mentah atau besi kasar yang kadar karbonya lebih besar dari 3,7%.
2. Besi
tuang yang kadar karbonya antara 2,3 sampai 3,6 % dan tidak dapat ditempa.
Disebut besi tuang kelabu karena karbon tidak bersenyawa secara kimia dengan
besi melainkan sebagai karbon yang lepas yang memberikan warna abu-abu
kehitaman, dan disebut besi tuang putih karena karbon mampu bersenyawa dengan
besi.
3.
Baja atau besi tempa yaitu kadar karbonya kurang dari 1,7 % dan dapat ditempa.
Logam
ferro juga disebut besi karbon atau baja karbon. Bahan dasarnya adalah unsur
besi (Fe) dan karbon ( C) , tetapi sebenarnya juga mengandung unsur lain
seperti : silisium, mangan, fosfor, belerang dan sebagainya yang kadarnya
relatif rendah. Unsur-unsur dalam campuran itulah yang mempengaruhi sifat-sifat
besi atau baja pada umumnya, tetapi unsur zat arang (karbon) yang paling besar
pengaruhnya terhadap besi atau baja terutama kekerasannya. Pembuatan besi atau
baja dilakukan dengan mengolah bijih besi di dalam dapur tinggi yang akan
menghasilkan besi kasar atau besi mentah. Besi kasar belum dapat digunakan
sebagai bahan untuk membuat benda jadi maupun setengah jadi, oleh karena itu,
besi kasar itu masih harus diolah kembali di dalam dapur-dapur baja. Logam yang
dihasilkan oleh dapur baja itulah yang dikatakan sebagai besi atau baja karbon,
yaitu bahan untuk membuat benda
jadi maupun setengah jadi.(b). Logam Non Ferro dan Paduannya
Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak digunakan begitu saja tanpa dipadukan dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum memenuhi syarat yang diinginkan. Kecuali logam non ferro murni, platina, emas dan perak tidak dipadukan karena sudah memiliki sifat yang baik, misalnya ketahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik serta cukup kuat, sehingga dapat digunakan dalam keadaan murni. Tetapi karena harganya mahal, ketiga jenis logam ini hanya digunakan untuk keperluan khusus. Misalnya dalam teknik proses dan laboratorium di samping keperluan tertentu seperti perhiasan dan sejenisnya.
Logam non fero juga digunakan untuk campuran besi atau baja dengan tujuan memperbaiki sifat-sifat bajja. Dari jenis logam non ferro berat yang sering digunakan uintuk paduan baja antara lain, nekel, kromium, molebdenum, wllfram dan sebagainya. Sedangkan dari logam non ferro ringan antara lain: magnesium, titanium, kalsium dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar